Kamis, 20 Februari 2014

partisi partisi pada linux

  • Pengertian Partisi

Partisi adalah metode untuk membagi harddisk secara logis, namun secara fisik tidak terbagi. Dengan partisi harddisk, kita bisa melakukan instalasi dua sistem operasi di dalam satu computer.
 
  • Tujuan Partisi
Partisi dilakukan untuk dapat memudahkan saat melakukan perbaikan. Misalkan ada salah satu partisi yang rusak, maka kita hanya perlu memperbaiki partisi tersebut, karena partisi yang lain tidak terpengaruhi. Partisi juga dapat mempercepat akses ke hard disk.

 

Jenis-jenis partisi yang ada pada Linux

Sebelum kita berpindah haluan dari Windows ke Open source (LINUX) dan ingin menggunakan Sistem operasi Linux, ada baik nya kita belajar Mengenal Partisi-Partisi pada Linux, karena apa ? karena ini adalah sebagai modal dasar kita menggunakan Linux agar tidak bingung nanti ketika membaca tutorial-tutorial penggunaan linux. Untuk Instalasi Linux, minimal dibutuhkan 2 partisi yaitu partisi root dan dan partisi swap, ada pun partisi yang lain nya anda bisa melihat berserta penjelasan dari partisi nya masing-masing :
1. Partisi root
Partisi root (dilambangkan dengan / – bedakan dengan /root), Partisi root ( / ) digunakan untuk menginstall sistem Linux, hampir sama dengan sistem windows yang biasanya ditaruh di drive C
2. Partisi /swap
Partisi SWAP digunakan sebagai tambahan memori ketika RAM tidak mencukupi ketika sistem menjalankan suatu program. Besarnya Partisi SWAP biasanya 2x ukuran RAM. Jadi jika ram yang kita gunakan adalah 1gb maka besarnya Partisi SWAP adalah 2gb.
3.Partisi /home
Partisi /home diperlukan untuk menghindari kehilangan data saat sistem anda crash dan perlu di-reistalasi. Kondisi seperti diatas diasumsikan hardisknya hanya digunakan untuk satu OS (linux). Anda bisa mempergunakan file sistem Linux ataupun file sistem Windows untuk partisi ini. Partisi /home selain digunakan untuk tempat penyimpanan data User juga digunakan oleh beberapa program untuk meletakkan file konfigurasinya. Sesuaikanlah ukuran partisi /home dengan kapasitas harddisk.
Secara rinci, anda bisa saja membuat lebih dari dua partisi untuk GNU/Linux. Misalnya, partisi khusus untuk direktori /boot, /home, /usr, /bin, /var, /etc atau partisi tambahan lainnya. Tapi, bagi pemula, cukup membagi-nya menjadi 3 partisi saja. Partisi swap (1x RAM komputer, sesuaikan kapasitas memory ), partisi root (/) untuk bernaungnya direktori lain, dan partisi /home untuk menyimpan data-data.
4. Partisi /boot
Partisi boot digunakan untuk menyimpan file boot loader dan semua images dari kernel. Besar partisi untuk boot biasanya mempunyai nilai minimum 100MB.
5. Partisi /usr
Partisi /usr digunakan untuk menyimpan semua file binari dari linux yang diinstal, maka dari itu harus diberi ukuran yang cukup besar.
6. Partisi /chroot
Partisi ini digunakan untuk menyimpan komponen dari chroot,biasanya dibuat pada linux yang akan digunakan sebagai DNS server.
7. Partisi /cache
Partisi cache digunakan untuk menyimpan cache dari proxy server, misalnya squid. Jika linux tidak digunakan sebagai proxy server, bisa diabaikan.
8. Partisi /var
Partisi /var digunakan untuk menyimpan log file system, yaitu menyimpan semua perubahan yang terjadi pada sistem saat sistem berjalan normal.
9.Partisi /tmp
Partisi ini digunakan untuk menyimpan file temporary.

Perintah Dasar Berbasis Teks (Teks User Interface) di Linux Terminal

Tutorial Linux seperti ini sangat dibutuhkan bagi kita yang ingin lebih mendalami Linux. walapun saat ini perintah-perintah berbasis teks di Linux sudah banyak yang memiliki GUI (Graphical User Interface) sehingga lebih memudahkan user linux pemula namun pada beberapa perintah dasar linux, akan lebih efisien dan cepat jika tetap menggunakan perintah TUI (Teks User Interface) /teks mode.
Inilah beberapa Perintah Dasar Berbasis Teks (Bash Script) di Linux Terminal yang akan kita bahas pada tutorial belajar linux ini.

#any_command –help
Menampilkan keterangan bantu tentang pemakaian perintah. “–help” sama dengan perintah pada DOS “/h”.

#sudo
SuperUser Do, mendapatkan akses root atau administrator pada user biasa tanpa harus login sebagai root user

#ls
Melihat isi file dari direktori aktif. Pada linux perintah dir hanya berupa alias dari perintah ls. Untuk perintah ls sendiri sering dibuatkan alias ls –color, agar pada waktu di ls ditampilkan warna-warna sesuai dengan file-filenya, biasanya hijau untuk execute, dsb.

#ls -al
Melihat seluruh isi file pada direktori aktif beserta file hidden, lalu ditampilkan layar per layar.

#cd directory
Change directory. Menggunakan cd tanpa nama direktori akan menghantarkan anda ke home direktori. Dan cd – akan menghantarkan anda ke direktori sebelumnya.

#cp /source /destination
Mengopi suatu file, gunakan cp -r untuk copy suatu directory

#mcopy /source /destination
Mengcopy suatu file dari/ke dos filesystem.
Contoh mcopy a:autoexec.bat ~/junk . Gunakan man mtools untuk command yang sejenis : mdir, mcd, mren, mmove, mdel, mmd, mrd, mformat….

#mv /source /destination
Memindahkan atau mengganti nama file
ln -s source destination Membuat Simbolic Links, contoh ln -sf /usr/X11R6/bin/XF86_SVGA /etc/X11/X, membuat Simbolic link dari file XF86_SVGA ke X

#rm /files
Menghapus file

#mkdir /directory
Membuat direktori baru

#rmdir /directory
Menghapus direktori yang telah kosong

#rm -r /files
(recursive remove) Menghapus file, direktori dan subdirektorinya. Hati-hati menggunakan perintah ini apabila anda login sebagai root, karena root dengan mudah dapat menghapus seluruh file pada sistem dengan perintah di atas, tidak ada perintah untuk undelete di Linux

#more filename
Untuk melihat isi suatu file, dengan tambahan perintah more, maka isi file tersebut ditampilkan layar per layar.

#less filename
Melihat suatu file layar per layar, dan tekan tombol “q” apabila ingin keluar,

#pico filename
Edit suatu text file.

#pico -w filename
Edit suatu text file, dengan menonaktifkan fungsi word wrap, sangat berguna untuk mengedit file seperti /etc/fstab.

#lynx file.html
Melihat file html atau browse ke net dengan text mode, dimana gambar/image tidak dapat ditampilkan, tapi lynx adalah suatu browser yang sangat cepat, sangat berguna bila anda hanya menginginkan suatu artikel tanpa image.

#tar -zxvf filename.tar.gz
Meng-untar sebuah file tar sekaligus meng-uncompress file tersebut (*.tar.gz atau *.tgz), untuk meletakkannya direktori yg diinginkan tambahkan option -C direktori, contoh tar -zxvf filename.tar.gz -C /opt (meletakkan file tersebut di direktori /opt

#tar -xvf filename.tar
Meng-untar sebuah file tar yang tidak terkompress (*.tar).

#gunzip filename.gz
Meng-uncompress sebuah file zip (*.gz” or *.z). dengan menggunakan gzip (juga zip atau compress) jika anda menginginkan mengompress file.

#bunzip2 filename.bz2
Meng-uncompress file dengan format (*.bz2) dengan utiliti “bzip2″, digunakan pada file yang besar.

#unzip filename.zip
Meng-uncompress file dengan format (*.zip) dengan utiliti “unzip” yang kompatibel dengan pkzip for DOS.

#find / -name “filename”
Mencari “filename” pada komputer anda dimulai dengan direktori /. Namafile tersebut mungkin saja berisi wildcard (*,?).

#locate filename
Mencari file dengan string “filename”. Sangat mudah dan cepat dari perintah di atas.

#talk username1
Berbicara dengan keyboard dengan user lain yg sedang login pada mesin kita (atau gunakan talk username1@machinename untuk berbicara dengan komputer lain). Untuk menerima undangan percakapan, ketikkan talk username2. Jika seseorang mencoba untuk berbicara dengan anda dan itu dirasakan mengganggu, anda bisa menggunakan perintah mesg n untuk menolak pesan tersebut. Dan gunakan perintah who atau rwho untuk melihat siapa user yang mengganggu tersebut.

#mc
Menjalankan “Morton Commander” … eh… salah maksudnya “Midnight Commander” sebagai file manager, cepat dan bagus.

#telnet server
Untuk menghubungkan komputer kita ke komputer lain dengan menggunakan protokol TELNET. Gunakan nama mesin atau Nomor IP mesin, dan anda akan mendapatkan prompt login name dari mesin tersebut, masukkan passwordnya, oh ya .. anda juga harus punya account di mesin remote tersebut. Telnet akan menghubungkan anda dengan komputer lain dan membiarkan anda untuk mengoperasikan mesin tersebut. Telnet sangat tidak aman, setiap yang anda ketik menjadi “open text”, juga dengan password anda! Gunakan ssh alih-alih telnet untuk mengakses mesin secara remote.

#ssh user@ipaddress
(Secure Shell) Untuk mengakses mesin lain,

#rlogin user@ipaddress
(remote login) Menghubungkan anda kekomputer lain. Loginname dan password, tetapi apabila account anda tersebut telah dipakai, maka anda akan mendapatkan pesan kesalahan pada password anda. Sangat tidak aman juga, gunakan ssh sebagai gantinya.

#rsh user@ipaddress
(remote shell) Jalan lain untuk menghubungkan anda ke remote machine. Apabila login name/password anda sedang dipakai di remote mesin tsb, maka password anda tidak akan berlaku. Idem dengan rlogin, gantikan dengan ssh.

#ftp user@ipaddress
Ftp ke mesin lain, ini sangat berguna untuk mengopy file ke/dari remote mesin. Juga tidak aman, gunakan scp dari keluarga ssh sebagai gantinya.

#scp /source /destination
(secure copy) untuk copy file ke atau dari mesin lain, contoh scp user@ipaddress:/source /destination
minicom Program Minicom (dapat dikatakan seperti “Procomm/Hyperterminal for Linux”).

#./program_name
Menjalankan program pada direktori aktif, yang mana tidak terdapat pada PATH anda

#xinit
Menjalankan X-window server (tanpa windows manager).

#startx
Menjalankan X-window server dan meload default windows manager. Sama seperti perintah “win” under DOS dengan Win3.1

#startx — :1
Menjalankan sesi X-windows berikutnya pada display 1 (default menggunakan display 0). Anda dapat menjalankan banyak GUI terminal secara bersamaan, untuk pindah antar GUI gunakan , , etc, tapi ini akan lebih banyak memakan memori.

#xterm
(pada X terminal) ,menjalankan X-windows terminal. Untuk keluar ketikkan exit

#xboing
(pada X terminal). Sangat lucu deh …., seperti games-games lama …..
gimp (pada X terminal) Program image editor yang sangat bagus, bisa disamakan dengan Adobe Photoshop, yang membedakan adalah program ini gratis.

#netscape
(pada X terminal) menjalankan netscape, versi pada waktu tulisan ini dibuat telah mencapai versi 4.7
netscape -display host:0.0 (pada X terminal) menjalankan netscape pada mesin yang aktif dan menampilkan outputnya pada mesin yang bernama host display 0 screen 0. Anda harus memberikan akses untuk mesin aktif untuk menampilkannya pada mesin host dengan perintah xhost

#shutdown -h now
(sebagai root) Shut down sistem. Umumnya digunakan untuk remote shutdown. Gunakan untuk shutdown pada konsol (dapat dijalankan oleh user).

#halt
reboot (sebagai root) Halt atau reboot mesin. Lebih simple dari perintah di atas.

#man topic
Menampilkan daftar dari sistem manual pages (help) sesuaidengan topic. Coba man man. lalu tekan q untuk keluar dari viewer. Perintah info topic Manual pages dapat dibaca dilhat dengan cara any_command –help.

#apropos topic
Menampilkan bantuan manual berdasarkan topik..

#pwd
Melihat direktori kerja saat ini

#hostname
Menampilkan nama local host (mesin dimana anda sedang bekerja). Gunakan perintah netconf (sebagai root) untuk merubah nama host dari mesin tersebut, atau edit file /etc/hosts

#whoami
Mencetak login name anda

#id username
Mencetak user id (uid) atau group id (gid)

#date
Mencetak atau merubah tanggal dan waktu pada komputer, contoh merubah tanggal dan waktu ke 2000-12-31 23:57 dengan perintah: date 123123572000

#time
Melihat jumlah waktu yg ditangani untuk penyelesaian suatu proses + info lainnya. Jangan dibingungkan dengan perintah date
who Melihat user yang login pada komputer kita.

#rwho -a
Melihat semua user yg login pada network anda. Layanan perintah rwho ini harus diaktifkan, jalankan setup sebagai root untuk mengaktifkannya.

#finger username
Melihat informasi user, coba jalankan; finger root

#last
Melihat user sebelumnya yang telah login di komputer.

#uptime
Melihat jumlah waktu pemakaian komputer oleh seseorang, terhitung proses reboot terakhir.

#ps
(=print status) Melihat proses-proses yang dijalankan oleh user

#ps aux
Melihat seluruh proses yang dijalankan, walaupun tanpa terminal

#uname -a
Informasi system kernel anda

#free
Informasi memory (dalam kilobytes).

#df -h
(=disk free) Melihat informasi pemakaian disk pada seluruh system (in human-readable form)

#du / -bh
(=disk usage) Melihat secara detil pemakaian disk untuk setiap direktori, dimulai dari root (in human legible form).

#cat /proc/cpuinfo
Cpu info. Melihat file pada /proc directori yang bukan merupakan file nyata (not real files).

#cat /proc/interrupts
Melihat alamat interrupt yang dipakai.

#cat /proc/version
Melihat Versi dari Linux dan informasi lainnya.

#cat /proc/filesystems
Melihat filesystem yang digunakan.

#cat /etc/printcap
Melihat printer yang telah disetup
 
#lsmod (as root)
Melihat module-module kernel yang telah di load.


demikian perintah perintah berbasik text yang digunakan dalam linux berbasis text. semoga bermanfaat.

Perintah Dasar di Debian Linux

Di dalam mengoperasikan sistem operasi Debian Linux, kita dapat menggunakan dua antarmuka (interface) yaitu antarmuka berbasis grafis (Graphical User Interface | GUI) dan antarmuka berbasis teks (Command Line Interface | CLI). Untuk menggunakan antarmuka berbasis grafis saya rasa tidaklah sulit karena sudah banyak sistem operasi menggunakan antarmuka ini dan banyak orang lebih familier dengan antarmuka ini. Jadi saya tidak akan membahas ini di kesempatan ini, dan saya lebih tertarik untuk menulis bagaimana menggunakan sistem operasi khususnya Debian Linux dengan menggunakan antarmuka berbasis teks.
untuk mengoperasikan sistem operasi Debian Linux menggunakan antarmuka berbasis teks adalah dengan mengetikkan perintah-perintah yang dimengerti oleh sistem di dalam shell atau biasa disebut dengan terminal. Perintah yang kita ketikkan akan diterjemahkan oleh shell menjadi sebuah operasi yang harus dilakukan oleh kernel. Berbeda dengan antarmuka berbasis grafis yang menggunakan mouse dengan meng-klik tombol ataupun menu untuk memerintahkan sistem. Perintah yang kita ketikkan adalah sebuah aplikasi atau program yang dapat dijalankan di dalam lingkungan berbasis teks. Aplikasi atau program tersebut mempunyai fungsi yang hampir sama dengan beberapa perbedaan yaitu biasanya pada tampilan dan penggunaannya. Untuk mengetikkan perintah di Debian Linux memiliki format atau aturan penulisan perintah<spasi>–opsi<spasi>variabel. Adapun penjelasan dari masing-masing penulisan perintah tersebut yaitu :
 
  1. Perintah adalah suatu kata atau singkatan yang diketikkan ke dalam terminal (shell) yang merupakan sebuah perintah terhadap sistem untuk melakukan suatu operasi terhadap perangkat lunak ataupun perangkat keras komputer.
  2. Opsi adalah suatu kata ataupun huruf yang merupakan penambahan atau pengurangan terhadap fungsi suatu perintah sehingga menghasilkan operasi yang berbeda keluaran atau hasilnya.
  3. Variabel adalah sesuatu yang tidak tetap dan berkaitan dengan perintah. Sebagai contoh jika perintah adalah untuk mengkonfigurasi jaringan maka variabelnya adalah alamat IP dan Netmask.
 

Perintah Dasar

Untuk belajar mengoperasikan sistem operasi Debian Linux yang berbasis teks adalah salah satu caranya dengan mencoba langsung dengan perintah-perintah dasar dari sistem tersebut. Karena memang untuk mengoperasikan sistem ini kita mengetikkan perintah maka yang kita butuhkan hanyalah sebuah papan ketik (keyboard) tanpa mouse. Perintah-perintah dasar ini adalah seputar operasi file seperti membuat dan melihat file teks, melihat isi direktori, masuk ke suatu direktori, melihat lokasi direktori dan lain-lain yang sifatnya dasar dan perlu diketahui. Perintah-perintah ini dalam penulisannya bersifat case-sensitive yang berarti bahwa perintah yang diketikkan antara huruf kecil dan huruf kapital dibedakan atau memiliki arti dan operasi yang berbeda (contoh : LS dan ls). Jadi perlu diperhatikan ketika menulis perintah agar perintah yang diketikkan dapat dimengerti dengan baik oleh sistem. 
 Melihat isi direktori [ ls ]
Untuk melihat isi direktori kita menggunakan perintah ls. Perintah ls tanpa menggunakan opsi dan variabel akan menghasilkan keluaran isi dari direktori sekarang kita berada. Variabel yang digunakan adalah nama direktori atau juga bisa nama file. Ada beberapa opsi yang dapat digunakan untuk perintah ls antara lain :
-a untuk melihat seluruh direktori termasuk yang disembunyikan (hidden)
-l untuk melihat isi direktori secara detail

Masuk ke suatu direktori [ cd ]

Untuk masuk ke suatu direktori kita menggunakan perintah cd. Perintah cd tanpa menggunakan opsi dan variabel akan memindahkan lokasi direktori kita sekarang ke dalam direktori rumah dari akun pengguna yang kita gunakan. Variabel yang digunakan hanyalah nama direktori dan tidak boleh lebih dari satu direktori. Nama dirketori yang digunakan sebagai variabel haruslah tersedia di dalam sistem. Untuk meminimalkan kesalahan maka pergunakanlah perintah ini dengan sebelumnya melihat direktori yang tersedia apa saja dengan perintah ls. Opsi dari perintah cd ini tidak terlalu penting dan jarang digunakan.

Melihat status direktori [ pwd ]

Ketika kita mengoperasikan sistem operasi Debian Linux berbasis teks terkadang kita kebingungan dan sering lupa posisi atau lokasi direktori kita berada sekarang. Sedangkan untuk melakukan operasi file sifatnya fatal ketika kita ingin bekerja dengan suatu file yang ternyata berada di luar dari direktori kita sekarang. Kecuali kita menuliskan alamat direktori secara lengkap tetapi praktek seperti ini biasanya kurang praktis. Untuk mengetahui posisi dan lokasi direktori sekarang kita dapat menggunakan perintah pwd. Perintah ini akan menghasilkan keluaran berupa alamat direktori sekarang kita berada. Perintah ini dipergunakan tanpa menggunakan opsi dan variabel.

Membuat direktori baru [ mkdir ]
Sering sekali nantinya kita membutuhkan direktori baru untuk data kita ataupun untuk aplikasi yang kita konfigurasi. Untuk membuat direktori baru perintahnya adalah mkdir. Biasanya perintah ini tanpa menggunakan opsi. Variabel dari perintah ini adalah nama direktori. Nama direktori harus dalam satu kata dan tidak boleh ada spasi karena nantinya justru menghasilkan beberapa direktori. Kita dapat membuat beberapa direktori dengan cara memisahkan nama direktori dengan spasi berapapun banyaknya direktori yang kita inginkan.

Editor teks [ nano ]
Di dalam sistem operasi Debian Linux untuk mengkonfigurasi pengaturan sistem tidak terdapat control panel seperti di Ms Windows. Tetapi konfigurasi sistem dan aplikasi di Debian Linux berbasis teks atau file. Jadi untuk mengubah pengaturan maka kita mengubah variabel yang ada di dalam file teks konfigurasi tersebut. Jadi sangat dibutuhkan yang namanya aplikasi editor teks. Editor teks ini sifatnya kalo di Ms Windows seperti Notepad tetapi lebih powerfull. Editor teks yang dapat digunakan di dalam sistem operasi Debian Linux antara lain nano, vi/vim, emacs, pico dan lain-lain. Di sini saya contohkan satu editor teks yang sangat saya sukai dan sering sekali saya gunakan di sistem operasi Linux apapun yaitu nano. Untuk membuat file teks baru cukup dengan mengetikkan nano file_baru.  Untuk mengubah teks yang sudah ada di dalam direktori (harus file teks bukan binary) yaitu dengan perintah nano file_teks. Untuk penggunaan lebih lanjut tentang nano akan saya bahas di artikel lain di blog ini.

Melihat isi file teks [ cat/less/head/tail ]

Setelah kita membuat file teks baru ataupun ingin melihat isi dari suatu file teks (tanpa mengubahnya) kita dapat menggunakan berbagai perintah sesuai dengan keinginan dan kebutuhan kita. Yang pertama untuk melihat file teks secara keseluruhan kita dapat menggunakan perintah cat. Perintah cat ini akan menampilkan seluruh isi file teks ke dalam terminal. Jika file sangat besar dilihat dengan perintah cat ini maka akan butuh proses untuk menampilkannya dan biasanya hanya akan terlihat baris yang paling akhir saja. Perintah less fungsinya sama dengan perintah cat tetapi dengan tambahan fitur yang cukup menarik yaitu scroll down dan scroll up. Jadi file teks dapat ditampilkan secara bertahap dengan menggunakan tanda panah pada keyboard dengan menggerakkan tampilan teks tersebut ke atas dan ke bawah. Selanjutnya ada perintah head dan tail ini sangat berguna sekali ketika kita ingin menampilkan beberapa baris dari suatu file teks di mulai dari atas (head) atau dari bawah (tail) isi file teks tersebut. Untuk menampilkan berapa baris yang kita inginkan maka tambahkan opsi -n baris berapa baris yang kita inginkan pada perintah tersebut.

Menyalin file atau direktori [ cp ]

Untuk menyalin file atau direktori di Debian Linux dapat menggunakan perintah cp. Untuk menyalin suatu file ke dalam suatu direktori yaitu menggunakan perintah cp file_sumber direktori_tujuan. Sedangkan untuk menyalin suatu direktori ke dalam direktori yang lain kita harus menambahkan opsi -r pada perintah cp yaitu cp -r direktori_sumber direktori_tujuan. Opsi lain yang sering digunakan pada perintah cp antara lain :
-i untuk menyalin file atau direktori secara interaktif jika ditemukan direktori yang sama
-v untuk menyalin file atau direktori dengan informasi direktori yang telah disalin
-f untuk menyalin file atau direktori secara paksa meskipun terdapat direktori yang sama

Memindah file atau direktori [ mv ]

Terkadang kita ingin memindahkan file atau direktori ke dalam suatu direktori. Perbedaan menyalin dan memindah adalah pada pada file atau direktori sumbernya, jika disalin maka file atau direktori sumber tetap ada sedangkan jika dipindahkan maka file atau direktori sumber akan dihapus. Untuk memindah file atau direktori dengan menggunakan perintah mv dengan format penulisannya adalah mv file/direktori_sumber direktori_tujuan. Opsi yang dimiliki oleh perintah mv antara lain :
-i untuk memindah file atau direktori secara interaktif jika ditemukan direktori yang sama
-v untuk memindah file atau direktori dengan informasi direktori yang telah disalin
-f untuk memindah file atau direktori secara paksa meskipun terdapat direktori yang sama

Menghapus file atau direktori [ rm ]

Untuk menghapus file atau direktori yang tidak kita inginkan menggunakan perintah rm. Untuk menghapus file ataupun direktori sebaiknya jika berhati-hati dan selalu memperhatikan lokasi direktori kita sekarang, alamat dari file atau direktori yang akan dihapus dan opsi dari perintah rm yang kita gunakan. Disarankan sebelum mengeksekusi perintah rm ini dicek kembali dari file atau direktori yang kita tuliskan apakah sesuai atau tidak serta jangan sampai ada salah penulisan. Sama seperti perintah cp atau salin untuk menghapus direktori dengan cara menambahkan opsi -r pada perintah rm. Opsi yang dimiliki oleh perintah rm antara lain :
-i untuk menghapus file atau direktori secara interaktif jika ditemukan direktori yang sama
-v untuk menghapus file atau direktori dengan informasi direktori yang telah disalin
-f untuk menghapus file atau direktori secara paksa meskipun terdapat direktori yang sama
Mengetahui dan menghafal perintah dasar tidaklah cukup, tetapi dengan terus berlatih dan mengembangkan pengetahuan tentang perintah-perintah di Debian Linux akan membuat kita semakin mahir dalam mengoperasikan sistem operasi Debian Linux berbasis teks. Tidak hanya itu kita juga harus sering dan selalu berlatih dalam menggunakan antarmuka berbasis teks di Debian Linux. Jika ingin lebih baik lagi, gantilah sistem operasi anda sekarang dengan sistem operasi Debian Linux berbasis teks.

Selamat mencoba, semoga berhasil.

Rabu, 12 Februari 2014

Langkah Instalasi Linux Debian 6

LINUX Berbasis Teks adalah sistem operasi yang terkenal dengan keamananya, dan banyak digunakan oleh server-server pada sebuah Jaringan. Nah untuk langkah-langkah penginstalan salah satu sistem operasi Linux berbasis Teks yakni pada debian 6, adalah sebagai berikut:
Pertama Anda harus sudah mempersiapkan file SO Debian 6 pada DVD Drive atau pada Flashdisk. Boleh juga kalau file SO Debian 6 milik Anda berupa ISO, namun perlu diextract dahulu contohnya dengan PowerISO. Silakan Setting first Boot pada BIOS, isi dengan Storage Device tempat disimpanya SO Debian 6 agar pada saat Booting sistem komputer langsung membaca file SO Debian 6 tersebut.

Ingat, setelah instalasi selesai dan Debian 6 Teks sedang digunakan Anda tidak bisa menggunakan mouse, Anda hanya bisa menggunakan keyboard. 

berikut adalah cara menginstal Linux Debian 6 :
  • Pada installer Boot Menu langsung pilih saja Install.
Langkah-langkah Menginstal Linux Debian 6 Berbasis Teks
  • Pilih bahasa yang Anda inginkan.
Langkah-langkah Menginstal Linux Debian 6 Berbasis Teks
  • Pilih lokasi tempat tinggal Anda. Jika tidak ada dalam daftar, Anda bisa memilih other.
Langkah-langkah Menginstal Linux Debian 6 Berbasis Teks
  • Pilih benua tempat tinggal Anda.
Langkah-langkah Menginstal Linux Debian 6 Berbasis Teks
  • Nah barulah Anda bisa memilih negara tempat tinggal Anda.
Langkah-langkah Menginstal Linux Debian 6 Berbasis Teks
  • Konfigurasi basis standard lokal, pilih United States yang telah umum digunakan.
Langkah-langkah Menginstal Linux Debian 6 Berbasis Teks
  • Pilih keyboard layout yaitu American English yang telah umum digunakan oleh banyak orang.
Langkah-langkah Menginstal Linux Debian 6 Berbasis Teks
  • Jika Anda diminta untuk memilih primary network interface, silakan pilih yang eth0.
Langkah-langkah Menginstal Linux Debian 6 Berbasis Teks
  • Selanjutnya akan ada proses configure the network, jika terjadi kegagalan abaikan saja dan klik continue.
Langkah-langkah Menginstal Linux Debian 6 Berbasis Teks
  • Selanjutnya memilih metode konfigurasi jaringan. Karena SO Linux Debian ini akan kita gunakan untuk sebuah jaringan, maka kita perlu untuk konfigurasi jaringan. Maka pilih configure network manualy. Anda harus tau aturan pemberian IP Address untuk konfigurasi ini. Jika Anda tidak membutuhkan konfigurasi ini, maka Anda bisa melewatinya dengan memilih do not configure the network at this time.
Langkah-langkah Menginstal Linux Debian 6 Berbasis Teks
  • Silakan masukan IP Address sesuai dengan keinginan Anda. Contohnya dengan IP Address kelas C seperti 192.168.100.23
Langkah-langkah Menginstal Linux Debian 6 Berbasis Teks
  • Biasanya netmask akan terisi otomastis. Jika tidak terisi otomatis, silakan isi secara manual. Contohnya netmask untuk kelas C 255.255.255.0
Langkah-langkah Menginstal Linux Debian 6 Berbasis Teks
  • Gateway juga biasanya terisi otomastis. Jika tidak terisi otomastis, Anda masukan Network ID seperti IP Address namun segmen terakhir atau Host ID ubah dengan angka 1. Contoh pada gateway dengan mengacu pada IP Address yang telah saya buat 192.168.100.1
Langkah-langkah Menginstal Linux Debian 6 Berbasis Teks
  • Begitupun Name Server Address akan terisi otomatis. Jika tidak isi saja sama dengan Gateway, atau sama dengan IP Address yang digunakan server.
Langkah-langkah Menginstal Linux Debian 6 Berbasis Teks
  • Isi hostname dengan nama apapun yang Anda sukai. Pada windows hostname adalah computer name. Mengerti kan? Saya akan contohkan hostname: debian.
Langkah-langkah Menginstal Linux Debian 6 Berbasis Teks
  • Domain bisa Anda isi dengan hostname dengan diakhiri dengan sebuah domain (.com, .net, .sch, .org dll). Contoh: debian.net
Langkah-langkah Menginstal Linux Debian 6 Berbasis Teks
  • Isi root password. Root password adalah password untuk super user pada SO yang saat ini Anda installkan. Superuser itu seperti Administrator pada SO Windows.
Langkah-langkah Menginstal Linux Debian 6 Berbasis Teks
  • Masukan kembali root password yang telah Anda buat untuk verifikasi.
Langkah-langkah Menginstal Linux Debian 6 Berbasis Teks
  • Masukan nama lengkap untuk user baru.
Langkah-langkah Menginstal Linux Debian 6 Berbasis Teks
  • Masukan username sesuai dengan keinginan Anda.
Langkah-langkah Menginstal Linux Debian 6 Berbasis Teks
  • Masukan password untuk user baru yang telah Anda buat.
Langkah-langkah Menginstal Linux Debian 6 Berbasis Teks
  • Masukan kembali password yang baru Anda buat untuk verifikasi.
Langkah-langkah Menginstal Linux Debian 6 Berbasis Teks
  • Konfigurasi zona waktu, pilihlah kota terdekat dengan tempat tinggal Anda. Atau pilihlah kota yang sesuai dengan zona waktu di tempat tinggal Anda.
Langkah-langkah Menginstal Linux Debian 6 Berbasis Teks
  • Pada metode pemartisian, pilihlah Guided-use entire disk untuk membuat seluruh hardisk menjadi partisi. Jika Anda ingin mengatur lebih lanjut atau membuat pastisi lebih dari satu buah, Anda bisa memilih manual.
Langkah-langkah Menginstal Linux Debian 6 Berbasis Teks
  • Jika meminta pemilihan disk, pilihlah disk yang Anda inginkan untuk diproses dalam pemartisian.
Langkah-langkah Menginstal Linux Debian 6 Berbasis Teks
  • Pada skema pemartisian, pilihlah all files in one partition untuk menyimpan semua file system pada satu partisi. Pilihan ini direkomendasikan untuk pengguna baru.
Langkah-langkah Menginstal Linux Debian 6 Berbasis Teks
  • Jika Anda telah selesai dalam mengatur pemartisian, maka pilihlah finish partitioning and write change to disk.
Langkah-langkah Menginstal Linux Debian 6 Berbasis Teks
  • Pada pertanyaan write the change to disk, pilihlah yes untuk menyimpan pengaturan pemartisian yang telah Anda lakukan.
Langkah-langkah Menginstal Linux Debian 6 Berbasis Teks
  • Pada pertanyaan scan another CD or DVD, silakan pilih yes jika Anda mempunyai paket repository lain pada Debian. Jika tidak punya, pilih saja No.
Langkah-langkah Menginstal Linux Debian 6 Berbasis Teks
  • Pada pertanyaan use the netwotk mirror, pilih saja No jika Anda tidak akan menggunakan jaringan lain pada SO yang sobat install.
Langkah-langkah Menginstal Linux Debian 6 Berbasis Teks
  • Pada pertanyaan participate in the package survey, pilih saja No jika Anda tidak akan ikut berpartisipasi dalam survei penggunaan packet.
Langkah-langkah Menginstal Linux Debian 6 Berbasis Teks
  • Nah di sinilah bagian yang berbeda dengan penginstalan Debian 6 GUI. Jika pada Debian 6 GUI dalam software yang diinstalkan, memilih Grapichal Desktop Environment. Sedangan pada Debian Teks tidak.
    Jika Anda  tidak akan membuat PC yang sedang diinstal ini sebagai server, maka Anda cukup memilih Standard System Utilities saja.
Langkah-langkah Menginstal Linux Debian 6 Berbasis Teks
  • Pada proses selanjutnya tidak akan selama pada penginstalan Debian 6 GUI. Tunggu hingga selesai.
Langkah-langkah Menginstal Linux Debian 6 Berbasis Teks
  • Pada pertanyaan instal the GRUB Boot Loader to the master boot record, pilihlah yes.
Langkah-langkah Menginstal Linux Debian 6 Berbasis Teks
  • Nah tidak lama setelah ini proses instalasi pun selesai. Klik continue dan Debian akan merestart otomatis.
Langkah-langkah Menginstal Linux Debian 6 Berbasis Teks
  • Akan langsung memulai proses Booting, kemudian Anda login dengan user dan user password yang telah Anda buat.
Langkah-langkah Menginstal Linux Debian 6 Berbasis Teks
  • Maka beginilah tampilan pertama Linux Debian 6 berbasis Teks yang telah Anda install.
Langkah-langkah Menginstal Linux Debian 6 Berbasis Teks



semoga bermanfaat... dan terimakasih atas kunjungan anda.. 

Jumat, 07 Februari 2014

Cara Installasi Debian 6 Net-Install ( How to install Debian 6 Net-Install Version from flashdisk )

Cara Installasi Debian 6 Net-Install ( How to install Debian 6 Net-Install Version from flashdisk )


INSTALASI LINUX DEBIAN 6 UNTUK PEMULA
 
Debian 6 baru saja dirilis tahun 2011 ini. Banyak perubahan yang diusung oleh pengembang pada sistem operasi ini. Sebut saja Gnome 2.30.2 , Openoffice 3.2.1, Compiz 0.8.4.4, XFCE 4.62, Xserver-Xorg 7.5 dan paket aplikasi terbaru lainnya.  Debian yang terkenal stabil dan memiliki dukungan yang luas dari komunitas memiliki puluhan ribu aplikasi dan library siap pakai. Basis aplikasi nya pun dapat ditambah dengan beragam repository yang didapat dari repository resmi atau lokal lainnya.  Sebut saja repository lokal semacam kambing ( http://kambing.ac.id) yang terkenal memiliki kecepatan yang mumpuni  untuk para pecinta debian di indonesia walaupun repo Kambing juga menyediakan repo dan iso untuk distribusinya lainnya namun mirror semacam Kambing saya ancungin 4 jempol dech karena kontribusinya luar biasa .Gak kebayang kan kalau kita memakai repo luar negeri apalagi luar angkasa berapa lama kita akan menghabiskan waktu untuk mendownload aplikasi di Linux yang puluhan ribu banyaknya !
 

 
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
 
Instalasi Debian.
 
Kebutuhan :
 
1. Iso debian versi net-install ( http://kambing.ui.ac.id/iso/debian/6.0.0/i386/iso-cd/debian-6.0.0-i386-netinst.iso )
2. Koneksi Internet
3. Unetbootin ( http://unetbootin.sourceforge.net/unetbootin-windows-latest.exe )
4. Usb flashdisk minimal 512 MB
 
>> Pra Instalasi <<<
 
Sebelum memulai instalasi ada baiknya anda menyiapkan Iso debian terlebih dahulu. Karena debian memiliki file Iso yang besar maka kita akan melakukan instalasi dari ISO net-install . Nah loh apaan tuh Iso Net-install ? Iso net-install adalah iso Debian yang bisa diinstall pada media USB, Hardisk dan CD karena ukurannya yang kecil karena hanya sebesar kurang dari 200 MB. Dengan ukuran sekecil ini maka Debian versi Iso Net-install ini tidak memiliki desktop environtment semacam GNOME, KDE, XFCE dsj. Tetapi don't worry yah guys, meski tidak ada desktop environtment kita dapat menginstallnya jika kita mau dengan catatan kita memiliki koneksi internet. Dengan memiliki koneksi internet maka Debian akan otomatis terhubung dengan Repository untuk menginstall paket aplikasi desktop environtmen yang kita inginkan. Atau guys bisa menginstall Debian versi DVD saja untuk versi lengkapnya. Namun berhubung saya gak punya duit buat beli dan untuk mendownload juga memakan waktu lama alias lamsyiong maka saya mendownload versi net-install. Toh saya memiliki fasilitas internet dirumah menggunakan speedy ... jadi untuk paket lainnya bisa saya install menyusul... Begitu....
So jangan cemas ! So tunggu apalagi mari kita mulai !!!
 
 
>> Praktik <<
 
1. Colok flashdisk anda terlebih dahulu kemudian Jalankan Unetbootin pada Windows anda . Dan Pilih option disk image, dan Klik pada [...] dan sorot ke file debian-6.0.0-i386-netinst.iso yang telah anda siapkan. Kemudian langsung klik OK saja. Biarkan proses selesai. Dan reboot komputer anda jika sudah selesai.
 
 
2. Setting BIOS agar booting dari flashdisk (Removable devices). Save BIOS dan restart PC.
 
3. Setelah PC restart maka akan otomatis booting ke flashdisk dan akan muncul tampilan seperti ini : Pilihlah Install atau Graphical Install . Tekan Enter.
 
 
4. Jika proses berhasil maka anda akan berhadapan pada menu berikut ini, yaitu menu memilih bahasa/language. Kalau saya pribadi memilih English ( Saya cinta indonesia... Tapi bahasa Indonesia pada Menu komputer terdengar aneh ditelinga saya hehehe :D Contoh Paste menjadi tempel? Upload menjadi Unggah ? Hehehe... ), Jika anda menyukai bahasa lain anda bebas memilih di menu ini. Jangan lupa memilih continue setelah memilih.
 
 
5. Proses berikutnya adalah menu memilih negara/country. Pilihlah Indonesia jika anda Cinta Indonesia :D. Caranya pilih other >>asia>>indonesia. Atau pilih negara lain jika anda mau. Karena saya cinta negara indonesia saya pilih indonesia :D . Continue jika sudah memilih.
 
 
6. Saat anda sudah memilih Indonesia sebagai negara maka anda juga akan ditanya Locales/Lokalisasi . Pilihlah United States ( en_US.UTF-8 ) yang umum digunakan. Klik Continue jika sudah memilih.
 
 
7. Menu berikutnya adalah Konfigurasi keyboard. Pilihlah American english karena umumnya keyboard yang ada dipasaran indonesia adalah American English keyboard model.... ( Model Qwerty ) ...
 
 
8. Klik Continue pada tahap 7. Dan ikuti proses yang berjalan.
 
9.  Menu yang berikutnya adalah menu konfigurasi network ( Configure the network ). Pada menu ini kita akan dihadapi pada menu hostname. Isilah hostname anda. Lalu pilih continue.
 
 
10. Pada menu berikutnya anda akan dihadapi nama domain (domain name). Jika anda tidak memiliki nama domain semisal .com/org/gov/ac/id dsj maka kosongkan saja dan pilih continue.
 
 
11.  Menu berikutnya adalah menu Root ( Administrator kalau di windows. Di Linux, administrator dikenal dengan nama Root. Pada menu ini kita diperintahkan memasukan Pasword admin/root. Masukan pasword anda. Dan jangan lupa akan password ini karena password root lah yang nanti anda butuhkan jika anda akan mensetting/merubah sistem Linux. Biar gak lupa catat saja di note anda yah :D. Jangan lupa untuk memasukan ulang password anda pada kolom bawah ( Re-enter password to verify ). Klik continue untuk lanjut.
 
 
12. Menu berikutnya adalah menu User. Pada menu ini kita diperintahkan untuk menambah user baru. User disini lah yang nanti menjadi user pertama pengguna Linux di Debian. Karena nama saya ibrahim yah saya masukan ibrahim... hehehehe kan gak mungkin saya tulis Bambang ya toh? hehehe jayus ...
 
Pilih Continue.Maka akan keluar menu untuk memasukan nama username (username), karena anda sebelumnya sudah memasukan nama fullname maka otomatis usernamenya menyesuaikan nama fullname anda.   Langsung pilih saja continue.
 
 
13. Menu berikutnya adalah memasukan password bagi username anda. Masukan password anda. Untuk alasan keamanan, ada baiknya password ini anda isi berbeda dengan password admin/root yang sebelumnya sudah anda isi pada tahap 11. Jangan lupa untuk memasukan ulang password pada kolom dibawahnya lagi (re-enter password to verify. Klik continue.
 
 
14.  Berikutnya adalah menu memilih Zona waktu wilayah (Time Zone). Karena saya ada di wilayah Jakarta (Menggunakan sistem WIB) maka saya memilih Jakarta. Ada 4 pilihan yaitu Jakarta, Pontianak, Makasar dan Jayapura. Pilih salah satu dari 4 kota tsb yang zona waktunya sama dengan wilayah anda. sebagai contoh jika anda menggunakan sistem Waktu indonesia Timur (WIT) pilihlah Jayapura. Klik Continue untuk melanjutkan.
 
 
15. Menu selanjutanya adalah menu Partisi (Partition Disk) atau menu memilih Hardisk yang anda pilih untuk instalasi. Ada 4 pilihan yah guys... Untuk penjelasannya.
 
> Guided -Use entire disk = Jika anda memilih ini maka seluruh hardisk akan dihapus dan partisi akan dilakukan otomatis oleh menu installer. Pilihlah menu ini jika anda memang tidak memiliki data lain dihardisk, atau tidak ada sistem operasi lain semisal windows di hardisk. Dalam artian kalau dihardisk memang benar2 dikhususkan untuk Debian dan tidak ada data lain maka pilihlah menu ini.
 
> Guided -Use entire disk and setup LVM  = sama dengan diatas dengan plus fitur LVM.
 
> Guided -Use entire disk and setup encrypted LVM  = sama dengan diatas dengan plus LVM+enkripsi.
 
> Manual = Pilihlah option ini jika anda memiliki Sistem operasi lain semisal windows di hardisk, atau jika anda memiliki data di hardisk dan tidak ingin data anda dihapus secara otomatis oleh installer. Pada option ini kitalah yang menentukan partisi. Perlu kehati-hatian disini. Karena itu pastikan anda ahli dalam melakukan partisi atau setidaknya mengerti betul konsekuensinya. By the way... resiko data hilang ditanggung anda sendiri yah..... (-_-) . Prinsipnya mudah guys. Buatlah partisi / dengan format ext3 dan swap dengan format swap. Untuk / anda bisa memilih kapasitasnya bebas. Namun untuk swap umumnya adalah 2 kali memori Ram. Jika memori anda 1 giga maka untuk swap biasanya kapasitasnya adalah dibuat 2 giga. Tapi hal ini tidak mutlak/wajib sekali.
 
Oke lanjut..............................................
 
Karena hardisk yang saya gunakan benar-benar baru dan tidak ada ada data lainnya maka saya memilih option pertama yaitu Guided -Use entire disk. Lalu continue, Pilih hardisk. Lalu klik continue sekali lagi ,Dan pada menu selanjutnya saya memilih All files in one parttion. Lalu continue sekali lagi.
 
 
Lalu keluar menu berikut, Pilihlah finish partitioning and write changes to disk dan klik continue. Dan pilih YES lalu continue sekali lagi.
 
 
16. Jika berhasil maka proses instalasi base sistem akan jalan.
 
17. Proses selanjutnya adalah proses memilih Aplikasi (Configure package manager). Menu inilah yang saya suka karena pada menu ini kita dapat memilih mirror tempat kita mendownload. Untuk negara saya pilih Indonesia. Untuk soal kecepatan saya memilih Kambing sebagai reponya. 
 
 
 
18. Klik Continue.
 
19. Klik Continue sekali lagi untuk melewatkan menu HTTP Proxy. Kosongkan saja dan jangan diisi jika anda tidak menggunakan Proxy untuk akses ke internet. Kosongkan juga kalo memang anda sendiri tidak tahu apa itu proxy xixixixixi :D
 
20. Proses Scanning Mirror akan dilakukan. Pastikan akses internet ada yah guys ...
 
 
21. Menu berikutnya jika proses instalasi base sistem selesai adalah menu Popularity Contest. Pada menu ini kita akan ditanya apakah kita bersedia untuk mengirim data survey program apa saja yang kita install pada debian untuk dikirim ke pihak pengembang debian. Data ini nantinya akan digunakan Pihak pengembang debian untuk keperluan riset. Untuk menu ini saya memilih NO, kemudian continue
 
 
22. Menu berikutnya adalah menu Software Selection. Pada menu ini kita akan diperintahkan untuk memilih software tambahan apa saja yang ingin kita install. Karena saya ingin sebuah tampilan Graphis (GUI) dengan desktop environtment GNOME maka saya memilih Graphical desktop environtment dan standar system utilities.
 
 
23. Biarkan proses selesai. Sampai keluar menu Terakhir yaitu menu Instalasi Grub Loader (man-db).
 
24. Pada menu instalasi Grub Loader ini anda wajib memilih Menu YES agar Linux dapat terbaca pada hardisk anda.
 
 
25. Klik Continue.
 
26. Proses Instalasi Selesai Klik Continue untuk reboot.
 
 
27. Beberapa saat komputer akan reboot. Pastikan anda mencabut Flashdisk anda. Kemudian mensetting ulang BIOS agar booting dari hardisk kembali.... Dan Linux debian anda siap dipakai...! Loginah dengan nama dan pasword yang sudah anda isi sebelumnya pada menu username dan Password.  Selamat Menikmati hahahaha..........
 
Ini lah screenshoot Debian 6:
 
 


Semoga bermanfaat, informasi yang saya berikan.
 
Copyright© Dryasih Indriasari